Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat

Persatuan dan kesatuan, harus diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pada kehidupan bermasyarakat. Contoh sikap persatuan dan kesatuan di masyarakat, dapat disimak seperti ulasan di bawah ini. Meskipun pada kenyataannya, dapat ditemui banyak contoh lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, apalagi di Negara Indonesia yang memiliki keanekaragaman di berbagai hal, maka penting untuk mengetahui sikap yang mengarah pada konsep persatuan dan kesatuan tersebut. Beberapa contoh di antaranya, yakni:

1. Menghormati serta Menghargai Perbedaan dari Perayaan Tertentu

Keberagaman yang ada di Indonesia, seperti yang sering ditemui adalah perbedaan agama dan suku. Pada setiap agama dan suku tersebut, tentu memiliki perayaannya tersendiri di saat-saat tertentu.

Sikap saling menghargai perbedaan, dalam hal ini juga terkait dengan perayaan pada masing-masing agama maupun suku (adat), menjadi bentuk sikap dari persatuan dan kesatuan yang ada di masyarakat.

2. Menerapkan Prinsip serta Sikap Gotong Royong

Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia masih kental dengan budaya gotong royong dalam kesehariannya. Contohnya, seperti: ikut bergotong royong dalam perbaikan jalan/rumah ibadah, mengikuti kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, dan sebagainya.

Menerapkan prinsip serta sikap gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat tersebut, tentu menjadi contoh sikap persatuan dan kesatuan di masyarakat. Apalagi dengan adanya keberagaman latar belakang masyarakat, mulai dari agama, suku, pekerjaan, pendidikan dan lainnya.

3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat Luas daripada Pribadi

Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan tersebut, sikap ini menjadi salah satu contoh sikap yang patut direalisasikan karena mencerminkan sisi persatuan dan kesatuan itu sendiri.

Dalam bermasyarakat, setiap individu memang sebaiknya tidak egois mementingkan dirinya sendiri, misalnya: tidak menggunakan trotoar untuk berjualan atau kepentingan pribadi lainnya agar orang lain tidak terganggu karena trotoar merupakan akses yang berguna untuk masyarakat luas.

4. Menghargai Pendapat Satu Sama Lain

Hidup bermasyarakat, pasti tidak terlepas pada suatu kondisi atau saat-saat tertentu yang menghadapkan individu berkumpul bersama masyarakat lainnya. Terutama jika perkumpulan tersebut mengharuskan masyarakatnya saling berdiskusi dalam hal tertentu .

Oleh karena itu, menghargai pendapat satu sama lain menjadi salah satu cerminan sikap persatuan dan kesatuan di masyarakat. Jadi perbedaan pendapat antar masyarakat tidak menjadikannya sumber perpecahan jika sikap saling menghargai pendapat itu dijalankan.

5. Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Berkomunikasi

Indonesia yang memiliki beragam bahasa daerah dari berbagai suku yang ada, membuat penggunaan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi menjadi sikap yang juga menggambarkan persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat.

Sesuai dengan sejarah Bangsa juga bahwa Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pemersatu NKRI dengan keberagaman bahasa daerah yang ada tersebut. Tentu dengan tetap menghargai bahasa daerah antara satu sama lainnya di masyarakat.

6. Saling Tolong Menolong

Sebagai manusia, terkadang dihadapkan pada situasi tertentu yang tidak baik-baik saja. Misalnya tertimpa musibah atau bencana. Sikap saling tolong menolong di dalam masyarakat dapat dikatakan menjadi representasi dari sikap persatuan dan kesatuan tersebut.

Hal itu tentu tidak terlepas dengan kaitannya jika tolong menolong dilakukan tanpa melihat perbedaan suku, agama, serta perbedaan lainnya.

7. Patuh Terhadap Norma Atau Aturan

Di lingkungan masyarakat tentu memiliki aturan atau norma yang berlaku. Meskipun saling memiliki perbedaan latar belakang, masyarakat yang mengikuti aturan atau norma yang berlaku di lingkungannya, dapat dikatakan menjadi sikap yang juga mencerminkan persatuan dan kesatuan.

Contoh sederhananya saja, misalnya: kegiatan ronda malam yang aturan tersebut diikuti oleh masyarakatnya yang bisa jadi memiliki perbedaan latar belakang agama, suku dan lainnya antar masyarakat yang ikut ronda, bahkan pengurus RT tersebut.

8. Saling Bertegur Sapa di Lingkungan Masyarakat

Masih dalam hal perbedaan yang beragam pada masyarakat Indonesia, saling bertegur sapa di lingkungan tempat tinggalnya pun dapat menjadi wujud dari sikap persatuan dan kesatuan.

Tanpa membeda-bedakan latar belakang sesama masyarakat, komunikasi yang baik dibina dari hal yang mungkin terlihat sepele tersebut, yakni bertegur sapa/bersosialisasi. Namun, dapat menjadi bentuk sikap yang memperkuat persatuan dan kesatuan dimulai dari lingkup masyarakat.

9. Menyelesaikan Masalah Sosial/Masyarakat Bersama-sama

Potensi kesalahpahaman atau keributan yang mungkin saja terjadi dalam hidup bermasyarakat, dapat menimbulkan perpecahan. Maka dari itu, menyelesaikan masalah sosial/masyarakat secara bersama-sama tanpa melibatkan kekerasan, menjadi bentuk perwujudan persatuan dan kesatuan.

10. Menciptakan Kerukunan atau Keharmonisan dalam Hidup Bermasyarakat

Perbedaan yang memiliki potensi untuk menimbulkan perpecahan, perlu disikapi dengan penerapan sikap persatuan dan kesatuan. Salah satu sikap yang menunjukkan sisi tersebut, yakni menciptakan kerukunan atau keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.

Itulah beberapa poin yang menjadi contoh sikap persatuan dan kesatuan di masyarakat. Dengan mengetahui ulasan tersebut, diharapkan masyarakat tidak hanya dapat memahami konsep/teorinya. Namun, di lain sisi bisa menerapkannya juga pada kehidupan nyata dalam bermasyarakat.

Leave a Comment