Seluruh umat manusia pasti pernah ditimpa dengan cobaan dari Allah SWT, baik cobaan besar maupun kecil. Tentu saja, dibutuhkan sikap yang tepat ketika mendapat cobaan untuk tetap mendapatkan ketenangan batin di tengah masalah yang melanda.
Adalah hal yang wajar ketika seorang manusia mendapatkan cobaan. Dengan didatangkannya cobaan tersebut, jadikanlah sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Berikut adalah sikap-sikap yang perlu diterapkan ketika mendapatkan cobaan atau ujian:
Table of Contents
1. Bersabar
Yang pertama, bersabarlah dalam menghadapi cobaan. Sebab sikap sabar inilah yang menjadi kunci untuk mengatasi beragam masalah yang hadir dalam hidup. Semakin sabar seseorang, akan semakin berani atau siap juga orang tersebut dalam menghadapi masalah.
Sabar diwujudkan dengan menerima realita serta berserah diri kepada Allah SWT bahwa inilah takdir terbaik baginya, yang memiliki banyak efek positif pada siapa pun yang mengadopsinya.
2. Tingkatkan Keimanan
Sikap yang tepat ketika mendapat cobaan yang kedua adalah dengan meningkatkan keimanan. Karena iman merupakan dasar kehidupan setiap muslim. Iman yang menjadi sumber kekuatan untuk seorang muslim ini diuji oleh Allah SWT melalui berbagai cobaan hidup.
Di sisi lain, iman terkadang naik, terkadang juga turun. Melalui ujian ini, iman kepada Allah Ta’ala harus diperkuat dengan meningkatkan amal serta ibadah setiap harinya.
3. Senantiasa Berdzikir
Sikap yang ketiga adalah dengan terus berdzikir mengingat Allah SWT. dada dari seorang hamba akan diluaskan dengan mengingat Allah SWT, bahkan terasa lebih luas dari dunia dan seisinya.
Salah satu bentuk dzikir sendiri adalah shalat. Dzikir yang dilakukan dari hati akan membekali seluruh tubuh dengan nutrisi kehidupan, sehingga ketika menjalani kehidupan, hati akan terasa sangat ringan.
4. Ridha
Sikap yang keempat adalah ridha. Samakanlah cobaan dan nikmat yang dihadapi, artinya keduanya adalah bagian dari takdir serta ketetapan dari Allah SWT, sekalipun musibah itu teramat menyedihkan.
Karena Rasulullah SAW berjanji bahwa Allah SWT akan ridha kepada siapa saja yang ridha dengan cobaan yang menimpanya. Sebab ketika ridha, hati dapat menerima dengan sepenuh hati dan tanpa beban.
5. Berhusnudzon
Sikap yang tepat ketika mendapat cobaan selanjutnya adalah dengan berhusnudzon. Dalam menghadapi suatu musibah, wajib bagi seorang muslim untuk senantiasa berhusnudzon atau berbaik sangka terhadap Allah SWT.
Suatu cobaan tidak akan ditimpakan melebihi kemampuan hambanya. Allah SWT pasti menurunkan cobaan kepada setiap umatnya dengan tujuannya masing-masing. Sikap khusnuzhan yang demikian merupakan sugesti dan sekaligus seruan pertolongan kepada Allah SWT.
6. Mengambil Hikmahnya
Sikap keenam adalah ambil hikmah yang datang bersama cobaan tersebut. Ketangguhan mental akan didapatkan bagi yang mampu mengetahui hikmah dari setiap cobaan. Diantara hikmah yang bisa diambil adalah pengampunan dosa dari kesulitan yang manusia hadapi.
7. Bersyukur
Sikap ketujuh adalah bersyukur. Ini merupakan tingkatan paling tinggi dari sikap dalam menghadapi ujian.
Sebab seseorang merasa bersyukur atas kemalangan yang ditimpakan kepadanya. Umat muslim yang demikian akan dipenuhi rasa syukur saat menyadari bahwa banyak yang masalahnya lebih berat.
8. Introspeksi Diri
Sikap yang tepat ketika mendapat cobaan lainnya adalah introspeksi diri. Seseorang menjadi mulia atau rendah hati saat melewati ujian. Sehingga, ini menjadi sarana bagi setiap orang untuk merefleksikan semua perbuatan yang selama ini telah dilakukan.
Muhasabah atau introspeksi ini dilakukan dengan cara memohon ampunan sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Tidak lupa juga untuk meminta maaf kepada setiap makhluk hidup yang pernah disakiti.
9. Terus Berikhtiar
Sikap kesembilan adalan terus berikhtiar dalam mencari solusi untuk setiap masalah. Solusi tersebut bisa datang dari proses bermuhasabah atas cobaan yang dihadapi.
Berbagai upaya halal dapat ditempuh sebagai bentuk ikhtiar. Ini bisa dilakukan secara mandiri atau bisa juga mencari pendapat serta pengamatan dari orang lain.
10. Bersikap Tawakal
Dan terakhir yang paling penting untuk menutup daftar panjang tentang sikap dalam menghadapi ujian adalah bersikap tawakal. Setelah berikhtiar dengan maksimal, maka serahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Ini bisa dilakukan melalui ibadah serta bermunajat agar musibah tersebut bisa segera terlewati dan terselesaikan dengan baik. Percayakan dengan sepenuh hati kepada Allah SWT atas segala penderitaan dan cobaan yang diberi.
Itulah sikap yang tepat ketika mendapat cobaan. Tentu ada alasannya mengapa Allah menyiapkan cobaan bagi hamba-Nya. Namun yang perlu dilakukan hanyalah terus bersabar dan berikhtiar, selebihnya serahkan kembali kepada Allah yang menguasai qada dan qadar.