Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Sekilas pendidikan jasmani dan olahraga tidak ada bedanya. Sama-sama untuk menyehatkan tubuh agar tetap bugar. Ternyata, bila dipelajari lebih lanjut terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat terlihat dalam definisi, waktu, dan penerapannya. Pembahasan kali ini tentang perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga:

Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Segi Waktu dan Penerapan

Letak perbedaan bisa terlihat dari kapan bisa dilaksanakan antara pendidikan jasmani dan olahraga. Hal ini berkaitan dengan waktu pelaksanaannya. Selain itu juga dari penerapannya apakah terbatas atau tidak. Manakah yang terbatas antara pendidikan jasmani atau olahraga. Semakin jelas, simaklah penjelasan berikut ini:

1. Menurut Waktu

Diamati lebih teliti, perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga ditinjau dari segi waktunya. Apabila dalam pendidikan jasmani memiliki waktu yang dibatasi. Sedangkan olahraga tidak terikat oleh waktu. Alasannya dalam pendidikan jasmani terdapat kurikulum pembelajaran yang terbatas oleh jam pelajaran.

Misalnya saja, dalam menguasai teknik sepak bola, peserta didik dibatasi maksimal empat jam pelajaran atau selama dua pertemuan. Apabila dalam satu pertemuan dua jam maka per pertemuan hanya bisa sampai satu jam. Berbeda dengan olahraga, tidak terikat oleh jam pelajaran dan kurikulum yang berlaku.

2. Menurut Pelaksanaan

Antara pendidikan jasmani dan olahraga mempunyai perbedaan. Pendidikan jasmani bisa dilaksanakan oleh guru dengan peserta didiknya di sekolah. Tujuannya adalah memberikan edukasi tentang pengetahuan dalam memahami gerak pada manusia.

Sedangkan olahraga dilaksanakan di ruang yang lebih eksklusif. Alasannya tujuan dari olahraga adalah menggapai prestasi kejuaraan ataupun meraih impian menjadi seorang atlet. Olahraga sendiri dilakukan antara pelatih dan atlet. Tempatnya pun menyesuaikan jenis olahraganya.

Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Menurut Ahli

Selain dari segi waktu dan penerapannya, olahraga dan pendidikan jasmani juga memiliki pengertian atau definisi yang berbeda. Meskipun demikian, pada dasarnya olahraga dan pendidikan jasmani sama-sama bertujuan untuk kebugaran tubuh.

Pengertian dari pendidikan jasmani dan olahraga telah diungkapkan oleh beberapa ahli. Adapun perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga menurut ahli dilihat dari segi definisi adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Barrow

Menurutnya, dikatakan sebagai pendidikan jasmani karena mengarah pada pendidikan tentang geraknya manusia. Tujuan pendidikan jasmani dapat diperoleh lewat aktivitas yang sifatnya menyertakan otot pada tubuh layaknya olahraga dan senam.

2. Pendapat UNESCO

Sama halnya pendapat oleh UNESCO. Pendidikan jasmani diartikan bagian proses yang dilakukan secara sadar oleh individu secara sistematis dalam mengenal berbagai aktivitas jasmani. Bertujuan untuk membentuk karakter dan meningkatkan keterampilan pada jasmani.

3. James A. Baley dan David A.Field

Bagian dari proses untuk mencapai pembelajaran yang intelektual, estetis, dan emosional terkendali dari berbagai kegiatan jasmani. Pendapat tersebut disebutkan oleh James A. Baley dan David A.Field. kegiatan jasmani yang dilakukan hendaknya memakai usaha maksimal.

4. Pendapat Bucher

Sedangkan menurut pendapat Bucher, pendidikan jasmani adalah integrasi dalam proses pembelajaran di suatu pendidikan secara menyeluruh. Proses pembelajaran tersebut termanifestasi dalam aktivitas fisik yang bertujuan agar dapat menumbuhkan kemampuan olah fisik dan emosi.

5. Pendapat Freeman

Pendapat Freeman mengatakan tentang pendidikan jasmani adalah kegiatan jasmani yang dipusatkan oleh diri manusia. Selain itu juga dalam mengaktifkan gerak dasar pada otot. Pemusatan diri juga dalam permainan, dan dasar fungsi tubuh.

6. Pendapat Webster’s New Collegiate Dictionary

Olahraga merupakan kegiatan yang menyertakan aktivitas fisik sebagai media mendapatkan hiburan untuk kepuasan. Pendapat ini disampaikan oleh Webster’s New Collegiate Dictionary. Pada intinya ditujukan untuk mencapai kesenangan.

7. Pendapat Cholik Mutohir

Pendapat Cholik Mutohir menyebutkan apabila olahraga merupakan usaha untuk mengembangkan potensi yang ada di jasmani dan rohani oleh individu. Pengembangan potensi bisa berupa pertandingan, permainan, bahkan prestasi dalam membina manusia.

8. Pendapat Edward

Olahraga adalah konsep antara bermain, sport, dan game. Adapun ruang lingkup dari bermain dibangun oleh ciri ciri. Diantaranya adalah bukan dari rutinitas yang harus ditekuni, bersifat bebas, dan non produktif. Sedangkan karakteristik dari sport adalah suatu permainan yang ada lembaganya.

Demikian perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga baik definisi menurut ahli, waktu, dan pelaksanaan. Meskipun sama-sama menjaga agar tubuh tetap bugar tetapi pendidikan jasmani dan olahraga memiliki perbedaan.

Leave a Comment