Contoh Motif Ekonomi

Dalam pelajaran IPS, mungkin pernah mendengar kata seperti motif ekonomi. Motif ekonomi sendiri merupakan penggerak atau faktor yang dapat membuat seseorang mau bergerak untuk mencapai kemakmuran. Berikut adalah beberapa jenis dan contoh motif ekonomi yang bisa dipahami dan dipelajari.

Dalam motif ekonomi ini memang ada dua macam ekonomi, seperti motif Individu, atau motif yang dikemukakan oleh seseorang saja. Untuk contoh motif ekonomi individu, berikut ulasannya:

1. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif pertama dan yang paling mendasar bahkan hampir dimiliki oleh setiap orang, yakni motif dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan contoh, seluruh pekerja pabrik kulit itu bekerja dari pagi hingga petang. Gaji bulanan yang didapatkan, digunakan untuk membeli beras dan sebagainya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup ini lah yang dinamakan dengan motif ekonomi, karena motif tersebut hingga akhirnya orang ingin bekerja. Sedang bekerja untuk menggapai motif tersebut, dinamakan dengan tindakan ekonomi. Keduanya bersangkutan namun berbeda.

2. Untuk Mendapatkan Keuntungan

Contoh berikutnya adalah, pedagang soto itu terus menggunakan bahan makanan yang higienis juga baru. Harga yang terjangkau bahkan ia berikan, agar para pelanggan terus berdatangan. Jika banyak yang datang, maka keuntungan pasti akan didapatkan oleh pedagang.

Motif yang satu ini bahkan tak hanya diterapkan pada motif Individu atau perseorangan saja. Namun juga motif yang hampir semua menggunakannya seperti organisasi. Tentunya dengan langkah dan trik yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan.

3. Untuk Kepentingan Sosial

Para siswa kelas 2 SMP itu kini berjalan menyusuri jalan besar layaknya seorang pengamen, untuk meminta sumbangan. Uang yang telah terkumpul banyak itu, disumbangkan pada korban gempa di suatu daerah pinggiran ibu kota. Kalimat tersebut menjadi contoh motif ekonomi untuk sosial.

Contoh ini bisa diterapkan pada kasus lain yang serupa. Karena penggalan dana ini, sudah termasuk motif ekonomi yang bertujuan untuk kepentingan sosial. Yakni untuk membantu meringankan beban pada seluruh korban gempa dari suatu daerah yang ada di pinggiran kota.

4. Agar Mendapatkan Penghargaan

Contoh motif ekonomi selanjutnya adalah agar bisa mendapatkan penghargaan. Seperti misalnya si A terus bekerja dengan giat dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai di sebuah perusahaan. Ia berharap, akan mendapatkan nilai bagus, hingga mungkin akan mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya.

5. Agar Bisa Mendapatkan Kekuasaan

Pada urutan terakhir adalah contoh yang bertujuan agar bisa mendapatkan kekuasaan. Seperti, meski KFC sudah begitu jaya dan menjadi salah satu brand chicken ternama, namun KFC terus membangun cabang di daerah strategis lainnya. Hal ini dilakukan oleh pemiliknya, agar bisa menguasai pasar.

Jika sebelumnya adalah motif ekonomi dimana pelakunya hanya individu saja atau perorangan, maka kali ini adalah contoh berupa motif ekonomi dari suatu organisasi. Berikut penjelasannya:

6. Untuk Memproduksi Barang

Motif pertama dari suatu organisasi adalah untuk memproduksi barang, biasanya ini sangat umum dilakukan oleh perusahaan. Karena bila suatu perusahaan memproduksi barang, maka nantinya akan membuat lowongan pekerjaan. Sehingga, nanti tak hanya pada organisasi saja, namun banyak yang terbangun ekonominya.

Jadi motif organisasi dalam motif ekonomi adalah sesuatu yang mampu menggerakkan anggota tersebut atau perusahaan agar bekerja bersama-sama. Seperti untuk memproduksi barang atau brand secara besar-besaran. Tentunya, dengan dilakukan oleh seluruh anggota organisasi tersebut.

7. Untuk Mendapatkan Laba

Motif organisasi kali ini adalah untuk mendapatkan laba. Tentunya setelah memproduksi barang, organisasi tinggal melakukan pemasaran. Bila pemasaran dilakukan dengan baik, maka akan banyak orang yang membeli. Gampangnya, semakin banyak yang membeli maka produksi tetap berjalan dan keuntungan terus didapatkan.

8. Untuk Menjaga Kontinuitas

Motif selanjutnya adalah motif berupa kontinuitas yang dilakukan oleh organisasi atau suatu kelompok. Jadi setelah dua motif di atas tercapai, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga kontinuitas. Yakni menjaga keberlangsungan apa yang telah diupayakan atau menjadi motif sebelumnya.

Demikian adalah pembahasan sekilas tentang beberapa jenis dan juga contoh motif ekonomi yang bisa pengguna pahami. Apa yang telah disebutkan yang hanya sebagian kecil dan bagian mudahnya saja. Karena contoh tersebut bisa diterapkan pada setiap hal yang sejalur atau sesuai.

Leave a Comment