Penyangkalan diri adalah bentuk memuliakan ajaran Tuhan dan mengesampingkan pemahaman pribadi. Jika masih bingung bagaimana bentuknya, maka harus tahu dulu contohnya secara kompleks. Contoh menyangkal diri dalam kehidupan sehari hari sangat banyak sebagai dasar pemahaman.
Oleh karenanya, pada artikel ini akan diberikan 10 contoh menyangkal diri yang sebenarnya bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran apa saja contoh konkretnya? Simak daftar ini sebagai referensinya:
Table of Contents
1. Tetap Beribadah Meski Diajak Berlibur oleh Teman
Contoh paling mudah yang bisa dipahami adalah tentang proses ibadah. Terkadang ada saja teman yang mengajak bermain saat waktunya ibadah dilakukan. Tawaran seperti ini memang menggiurkan dan sulit ditolak.
Namun jika seseorang sudah berani menolaknya, artinya orang tersebut sudah melakukan penyangkalan iri. Kegiatan ibadah lebih penting, karena berkaitan dengan Tuhan. Sedangkan meninggalkan ibadah untuk berlibur bukanlah hal yang baik.
2. Menjaga Perkataan
Menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain juga masuk jajaran contoh lainnya. Berkata kasar, menyinggung, serta jenis lain yang menyakitkan bukanlah ajaran Tuhan. Jadi jika tidak dilakukan, maka bisa disebut sebagai penyangkalan diri.
Apalagi saat ini media sosial sudah bisa dipakai dengan mudah untuk mengungkapkan berbagai hal. Maka manusia harus mampu menahan diri agar tidak mudah tersulut. Jika bisa mengatur dengan baik, maka perkataan juga akan terkontrol.
3. Memilih Pekerjaan yang Diperbolehkan Meski Gajinya Sedikit
Jenis pekerjaan di dunia ini banyak, ada sisi yang positif dan ada yang negatif. Saat ada tawaran kerja namun pekerjaannya dilarang oleh Tuhan, maka jangan diambil. Hal ini bisa dijadikan salah satu bentuk penyangkalan diri.
Akan lebih baik memilih pekerjaan positif yang diperbolehkan oleh Tuhan meski gajinya tidak banyak. Jika sudah melakukannya dan percaya, maka Tuhan juga akan memberikan bantuan tanpa meninggalkan umatnya yang menyangkal diri.
4. Menjauhi Hal-Hal yang Dilarang
Sebagai manusia, maka sudah sewajarnya untuk menjauhi hal-hal yang dilarang untuk dilakukan. Mungkin bagi sebagian besar orang yang terbiasa hidup bebas akan sulit menjalankannya karena dianggap menyulitkan.
Namun jika menjauhi hal-hal yang dilarang mencoba terus bersabar, maka bentuk penyangkalan diri ini tidak akan sia-sia. Justru dengan melakukan penyangkalan ini, akan ada banyak hal yang bisa diraih di masa mendatang.
5. Percaya Bahwa Kebenaran Akan Diberikan
Contoh menyangkal diri dalam kehidupan sehari hari lainnya adalah selalu percaya bahwa kebenaran akan diberikan. Manusia hanya perlu percaya bahwa suatu saat kebenaran akan diberikan jika Tuhan adalah acuan utama.
Hal ini bisa ditanamkan dalam hati secara berkala, meski sulit untuk dilakukan. Orang yang benar-benar percaya akan lebih tenang sambil menunggu kebenaran tiba. Proses ini juga termasuk penyangkalan diri yang bisa dijalankan dengan simpel.
6. Memiliki Rasa Syukur Terhadap yang Dimiliki
Semua yang sudah dimiliki tentu tidak akan didapat jika Tuhan tidak menghendakinya. Jadi pastikan untuk bersyukur atas apa yang dimiliki. Meski kebutuhan terus bertambah, jangan mudah serakah karena hal ini tidak diperbolehkan.
Jika seseorang sudah mampu memiliki rasa syukur, artinya orang tersebut sudah menyangkal dirinya akan keserakahan. Semuanya sudah diserahkan dan dipasrahkan kepada Tuhan sambil terus berusaha untuk maju.
7. Tidak Mengkonsumsi Makanan atau Minuman yang Dilarang
Ada jenis-jenis makanan serta minuman yang tidak baik untuk kesehatan serta untuk hal lainnya. Jika Tuhan sudah menyarankan untuk tidak mengkonsumsinya, maka jangan memaksanya. Bahkan jika rasanya enak, jangan sampai tergiur.
8. Tidak Menjerumuskan atau Menghasut Orang Lain
Menjerumuskan orang lain adalah hal yang tidak baik. Meskipun sedang marah dengan orang tertentu, jangan sampai memberi hasutan jahat. Jika sudah mampu menahannya, maka bentuk penyangkalan diri sudah dilakukan.
9. Berusaha Tidak Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Pencapaian setiap orang tidak akan selalu sama. Maka saat ada orang di sekitar yang lebih sukses, maka berdoa saja dan yakin jika Tuhan juga akan memberikannya. Sikap iri tidak diperlukan karena tidak memberi manfaat apapun.
10. Berusaha Menurunkan Ego
Sifat egois juga harus diturunkan sebagai bentuk penyangkalan diri. Saat ingin sesuatu namun bisa merugikan orang lain, maka tahan saja dan percaya Tuhan akan memberikan gantinya. Dengan demikian, penyangkalan diri bisa dilakukan dengan baik.
Demikianlah deretan contoh menyangkal diri dalam kehidupan sehari hari yang bisa diikuti. Karena contohnya ada banyak, maka pastikan untuk mulai memahaminya dengan baik. Kemudian aplikasikan secara langsung dalam keseharian.