Contoh Latar Sosial

Dalam suatu cerita seperti novel, film, cerpen maupun hal lainnya pasti memiliki latar sosial di dalamnya. Diketahui, latar sosial ini merupakan hal yang terkait dengan kondisi yang dihadapi para tokoh dalam cerita tersebut. Latar sosial ini memiliki cakupan yang luas misalnya saja adat budaya, agama perilaku dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh latar sosial dalam cerita yang perlu diketahui:

1. Kesederhanaan

Adapun contoh latar sosial yang pertama adalah kesederhanaan. Diketahui, latar sosial merupakan sebuah perilaku yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut berdasarkan lingkungannya. Selain itu, latar sosial juga menunjukkan status sosial yang dimiliki oleh tokoh tersebut.

Untuk kesederhanaan sendiri bisa menjadi salah satu contohnya. Misalnya saja dalam suatu cerita terdapat tokoh yang hidup secara sederhana di desa. Sedangkan banyak tokoh lainnya yang sering bermewah-mewahan dalam kehidupannya.

2. Keramahan

Contoh selanjutnya adalah keramahan. Misalnya saja, tokoh tersebut sudah lama tinggal di kampung dimana para warganya terkenal sangat ramah terhadap siapapun. Dengan begitu, saat tokoh tersebut pindah ke daerah lain yang memiliki situasi berbeda, maka tokoh tetap membawa sifat ramah seperti yang dilakukan oleh para warga di kampung yang dia tinggalkan.

Kadangkala, keramahan yang dimiliki tokoh tersebut akan berbanding terbalik dengan orang-orang yang tinggal di daerah baru tersebut. Dengan demikian, tokoh memiliki ciri tersendiri yang didapatkan dari lingkungan sosial sebelumnya.

3. Keyakinan

Selanjutnya, contoh latar sosial adalah keyakinan. Diketahui, keyakinan seringkali menjadi latar belakang kenapa suatu tokoh melakukan tindakan tertentu. Misalnya saja, menurut keyakinannya, memakan daging tidak diperbolehkan pada hari-hari tertentu. Dengan demikian, dirinya pun berusaha untuk tidak melanggar keyakinan tersebut dan berperilaku seperti keyakinan yang ada di lingkungannya.

Lalu, saat ada orang lain yang memiliki keyakinan berbeda dan tetap memakan daging setiap hari tanpa ada pantangan maka tokoh tersebut akan melakukan tindakan. Bisa saja tokoh akan menganggap aneh namun tetap bertoleransi dan bisa pula sebaliknya.

4. Kaya

Berikutnya, apabila ada suatu tokoh yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki banyak kekayaan maka sifatnya pun akan terpengaruh. Contohnya, tokoh akan mampu membedakan barang asli dan juga palsu.

Lalu, tokoh yang tidak terbiasa hidup dalam kekurangan akan heran saat mendapati barang dengan harga yang sangat murah menurut pendapatnya. Tokoh juga akan bingung melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukannya selama hidup sebagai orang kaya.

5. Miskin

Kemudian, ada lagi latar sosial dimana tokoh utama hidup dalam lingkungan yang dipenuhi dengan kemiskinan. Untuk itu, tokoh pun berusaha untuk keluar dari lingkungan tersebut untuk memperbaiki nasibnya dengan berbagai cara. Tetapi, ada pula tokoh miskin yang pasrah dengan keadaan dan senang menyumpahi orang kaya karena perbedaan nasib tersebut.

6. Terpelajar

Bagi tokoh yang berada di lingkungan terpelajar dan memiliki kemampuan akademis tinggi tentunya akan selalu berfikir kritis sesuai dengan kapasitasnya. Orang-orang terpelajar ada yang berusaha untuk membantu masyarakat dalam mengentaskan kebodohan. Tetapi, ada pula orang terpelajar yang menghindari tokoh lain yang dianggapnya kurang pandai.

7. Budaya

Selanjutnya, contoh latar sosial adalah kebudayaan yang dianutnya selama ini. Contohnya saja, dalam kebudayaannya seseorang diharuskan untuk memakan nasi supaya sehat dan juga kuat. Hal ini akan dilakukan terus menerus karena sudah menjadi kebiasaan. Sedangkan, pada budaya lain, roti adalah makanan yang biasa dikonsumsi dibandingkan dengan nasi putih yang dianggap kurang sehat.

8. Perilaku

Lebih lanjut, perilaku yang terjadi pada suatu tokoh juga dipengaruhi oleh latar sosialnya selama ini. Contohnya saja, di daerah kumuh orang-orang memiliki perilaku untuk membuang sampah secara sembarangan dan menganggapnya hal yang biasa.

Perilaku ini akan dilakukan oleh hampir semua orang di lingkungan tersebut. Sehingga, jika ada tokoh yang berpindah tempat maka bisa saja tokoh tersebut tetap membawa perilaku yang sama.

9. Adat

Dalam hal tertentu, penamaan tokoh akan mengikuti adat budaya dimana dia dilahirkan. Misalnya saja, pada suku Batak akan ada nama marga, lalu di Bali nama-nama tokoh juga mengikuti adat bali misalnya saja Wayan, Ketut, Nyoman dan lainnya.

10. Lingkungan

Di suatu lingkungan tertentu biasanya menggunakan bahasa khas yang menjadi latar sosial tokoh-tokohnya. Misalnya saja, di lingkungan Jawa biasanya juga menggunakan bahasa khas Jawa sehingga apabila tokoh tersebut pindah ke Jakarta dan berbahasa Indonesia maka ciri khasnya tidak akan hilang begitu saja.

Demikianlah beberapa contoh latar sosial beserta penjelasannya. Latar sosial tersebut juga memiliki pengaruh terhadap tindakan yang akan diambil oleh tokoh. Selain itu, ciri khas lainnya, seperti logat bicara dan nama juga dipengaruhi latar sosialnya.

Leave a Comment