Kemasan adalah wadah produk yang fungsinya untuk melindungi produk dari kotoran dan kerusakan. Kemasan wadah produk juga memiliki beragam jenis yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Seperti kemasan wadah berbahan kaku. Contoh kemasan yang bersifat kaku salah satunya adalah kemasan yang menggunakan bahan logam, gelas atau kaca, kayu dan sebagainya.
Kemasan kaku merupakan kemasan yang menggunakan bahan kaku juga keras. Biasanya kemasan jenis ini sulit untuk dihancurkan dan tidak mudah rusak. Jadi untuk pemakaiannya sudah pasti jauh lebih aman. Selain memberi proteksi ekstra, kemasan kaku juga biasanya lebih berat daripada kemasan fleksibel.
Wadah kemasan kaku kini banyak sekali jenis-jenisnya. Seiring berjalannya waktu banyak perusahaan yang membutuhkan kemasan kaku daripada kemasan fleksibel atau hybrid. Lantas apa saja contoh kemasan wadah yang memiliki sifat kaku? Berikut simak beberapa contoh-contoh kemasan kaku:
Table of Contents
1. Kayu
Kini banyak dijumpai kemasan kayu pada barang-barang yang dijual di pasaran. Tentunya agar produk tetap aman sampai ke tangan pembeli. Biasanya produk yang dikemas dengan kemasan kayu adalah barang pecah belah, sayur, ataupun telur. Kayu jadi kemasan yang tradisional namun masih sering digunakan hingga sekarang.
2. Logam
Logam adalah contoh kemasan berbahan kaku yang selanjutnya. Tak hanya itu, logam adalah material yang kerap digunakan untuk melindungi produk bahan makanan olahan, susu kental manis, buah kalengan hingga daging. Biasanya bahan baku logam akan dibentuk kaleng untuk melindungi produk.
3. Alumunium
Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah alumunium. Apabila membutuhkan kemasan kedap udara untuk produk-produk tertentu, maka jawabannya gunakanlah kemasan aluminium,.Kemasan ini sangat cocok untuk produk yang harus tahan dengan sinar matahari. Alumunium sangat cocok untuk melindungi produk bumbu halus atau makanan ringan,
4. Karton
Karton jadi bahan kemasan yang bersifat kaku lainnya. Sebetulnya karton tidak bisa dikatakan terlalu kaku juga, namun untuk melindungi produk makanan, karton jadi pilihan yang tepat. Karton lebih kuat dan memiliki ketahanan untuk melindungi produk seperti biscuit, parfum, perhiasan, jam, sepatu dan sebagainya.
5. Kaca
Bahan kemasan makanan maupun minuman yang paling aman adalah menggunakan bahan kaca. Sering dijumpai pada minuman-minuman kemasan menggunakan botol kaca untuk melindungi produknya. Namun bahan kaca lebih rentan pecah dan tidak tahan disimpan pada suhu tertentu. Jadi untuk penggunaannya harus jauh lebih hati-hati.
6. Kaleng
Banyak sekali produk makanan ataupun minuman yang dikemas dengan kaleng. Umumnya tujuannya adalah untuk menjaga kesegaran produk dan agar nilai gizi produk tidak turun karena pengolahan produk dengan suhu tinggi. Sebuah tips penting untuk pengolahan kemasan kaleng harus dilapisi timah putih agar tidak menimbulkan karat.
7. Styrofoam
Kemasan berbahan kaku yang selanjutnya adalah Styrofoam. Kemasan ini tidak dianjurkan digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman karena bisa mengganggu kesehatan manusia. Namun Styrofoam bisa digunakan untuk mengemas produk lain seperti alat elektronik karena bisa memberi perlindungan dan keamanan ekstra,
8. Plastik Tebal
Terdapat berbagai jenis plastic yang biasa digunakan untuk mengemas produk. Tapi plastic yang berbahan kaku juga sering ditemui di pasaran, seperti botol plastic pada minuman kemasan. Plastik dipilih untuk menjadi bahan kemasan produk karena harganya cenderung murah dan lebih mudah dibentuk menjadi banyak pilihan.
9. Gelas
Sebagai bahan kemasan gelas mempunyai sifat yang menguntungkan seperti tidak bereaksi, tahan terhadap kerusakan dan kuat. Gelas juga tidak berwarna atau transparan jadi menguntungkan dari segi promosi. Bahkan ada beberapa jens gelas yan tahan dari suhu tinggi jadi sangat aman untuk mengemas suatu produk.
10. Kardus Tebal
Contoh kemasan produk dengan sifat kaku selanjutnya adalah kardus tebal. Kardus tebal ini sering dijumpai pada produk-produk yang mudah rusak apabila terkena benturan seperti alat elektronik. Banyak alat elektronik yang menggunakan kardus tebal untuk melindungi produknya dari benturan, Selain itu kardus juga mudah untuk dibentuk ketika proses pembuatannya.
Demikian 10 macam kemasan bersifat kaku yang sering dijumpai. Contoh kemasan yang bersifat kaku berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan. Contoh-contoh produk di atas bisa menjadi rekomendasi untuk melindungi produk yang bisa disesuaikan berdasar kebutuhan dan jenis produk yang dikemas. Jangan lupa perhatikan juga kualitas dari bahan kemasan tersebut.