Kecemburuan sosial adalah situasi ketika terdapat perbedaan kehidupan sosial yang memecah persatuan nasional. Contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional cukup banyak, dan ini merupakan hal yang potensial. Sebab kecemburuan tersebut justru mengarah pada sesuatu yang baik.
Daripada melakukan tindakan yang merusak, integrasi nasional lebih adaptif dan menghasilkan output positif. Integrasi nasional sendiri adalah proses menyatukan sebuah bangsa di berbagai aspek kehidupan. Mulai politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Berikut ini contoh-contohnya dalam kehidupan bermasyarakat:
Table of Contents
1. Perlakuan yang Berbeda Saat Pelayanan Administratif
Pelayanan administrasi dapat mempertemukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Tidak jarang juga, ditemukan perlakuan yang terlihat berbeda ketika menghadapi orang tertentu. Contohnya lebih ramah dengan orang yang berpakaian bagus. Padahal semua memiliki kepentingan yang sama.
2. Membedakan Aturan Hukum Terhadap Orang Kaya dan Miskin
Contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional sering terlihat pada aturan hukum yang berlaku. Banyak orang yang lebih kaya mendapatkan keringanan hukum dengan menggunakan uangnya. Meski sama-sama dihukum, namun dengan uang semuanya bisa berbeda.
Bahkan untuk kasus krusial seperti korupsi pun, kondisi dalam penjara bagi mereka masih jauh lebih baik dengan fasilitas lengkap. Sementara itu banyak orang yang miskin terpaksa menerima hukuman berat untuk persoalan sederhana, misalnya mencuri buah tetangga.
3. Ada Stigma Terkait Kasta Sosial
Kasta sosial seringkali memisahkan orang tertentu dari yang lainnya. Misalnya murid di sekolah yang latar belakangnya dari keluarga miskin. Sementara itu teman-temannya yang berasal dari keluarga lebih berada menjauhi dirinya karena dianggap norak. Padahal dengan memberikan kesempatan, seseorang bisa menjadi lebih baik.
4. Guru yang Memperlakukan Anak Kaya Secara Istimewa
Perilaku kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional kerapkali terlihat di sekolah. Meski nampak sederhana, ini adalah bibit yang memicu kecemburuan lebih besar di masa mendatang. Contohnya siswa penyumbang dana tinggi yang dibiarkan berlaku lebih bebas daripada siswa lainnya.
5. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan
Kesehatan termasuk isu krusial yang masih belum merata di seluruh tanah air. Ini adalah contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional. Misalnya di desa, akses pelayanan kesehatannya masih belum memadai.
Sehingga orang yang mengalami sakit tidak begitu berat justru lebih cepat meninggal karena pelayanan yang belum memadai. Peluang seseorang untuk sehat dan mengoptimalkan dirinya lebih rendah dibandingkan masyarakat perkotaan.
6. Ketidakmerataan Akses Pendidikan
Pendidikan telah lama menjadi isu yang mendapatkan perhatian masyarakat. Dapat dilihat dari anak-anak yang tinggal di daerah geografis lebih menantang. Untuk pergi sekolah saja, diperlukan usaha yang berisiko saat menempuh perjalanan.
Dengan banyaknya waktu yang ditempuh untuk menuju sekolah, akan banyak siswa merasa letih. Akibatnya akan lebih sulit dalam menerima pelajaran yang diberikan dengan maksimal. Padahal usia sekolah adalah masa-masa cemerlang untuk mengembangkan diri.
7. Proses Mendapatkan Pekerjaan
Contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional sering terlihat di kalangan pencari kerja. Sudah menjadi rahasia umum jika banyak yang menggunakan koneksi untuk mendapatkan jabatan penting. Atau membayar sejumlah biaya untuk meraih posisinya. Ini dapat menutup kesempatan bagi yang benar-benar potensial.
8. Memberikan Tugas di Luar Fungsi
Banyak cerita dari bawahan di perusahaan yang diberikan tugas di luar ranahnya. Hal ini dapat menghambat orang tersebut untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang yang digeluti. Sementara itu pegawai lainnya yang pandai mengambil hati atasan mendapatkan lebih banyak keringanan.
9. Prasangka di Perkuliahan
Contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional juga sering dialami oleh kalangan minoritas. Misalnya, mahasiswa yang termasuk ras minoritas di kampus yang mayoritas berkulit putih. Mahasiswa tersebut kerap mendapatkan perlakuan yang berbeda bahkan ejekan atas kondisi fisiknya.
10. Hirarki Kepemimpinan
Hirarki adalah sesuatu yang wajar, namun bukan berarti membenarkan perlakuan yang tidak adil dengan mengatasnamakan hirarki. Misalnya dosen yang tidak memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mendebat.
Padahal, sebagai sesama orang dewasa semua memiliki pemikiran yang berbeda tergantung pengalaman serta pemahamannya. Selama disampaikan dengan sopan dan tidak melenceng dari isu, semua berhak menyuarakan pendapatnya.
Itulah beberapa contoh kecemburuan sosial yang memicu integrasi nasional. Kecemburuan sosial termasuk isu yang dampaknya tidak langsung terasa, namun bisa berakibat buruk bila tidak segera ditanggulangi. Kesadaran bersama dapat membantu menyatukan dan memperbaiki apa yang sudah terjadi.