Dalam upaya menjaga persatuan serta kesatuan, diperlukan wawasan nusantara. Hal ini bisa terlihat dari contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah yang dikenalkan sejak dini kepada siswa. Wawasan nusantara ini dapat berfungsi sebagai motivasi, pedoman, serta dorongan untuk membuat berbagai keputusan terkait kehidupan bermasyarakat.
Secara umum, wawasan nusantara merupakan cara pandang atau wawasan mengenai sikap sebagai bangsa Indonesia. Wawasan ini tidak cukup dipahami saja namun juga diterapkan. Adapun penerapannya di lingkungan sekolah yaitu:
Table of Contents
1. Menunjukkan Kepedulian
Di sekolah, kepedulian dan solidaritas terlihat dari tindakan menunjukkan empati terhadap teman yang terlihat membutuhkan bantuan. Kesetiakawanan diutamakan, misalnya menolong teman yang diganggu orang lain dan membela jika memang posisinya tidak bersalah.
2. Bertindak Jujur
Ini adalah implementasi dari asas kejujuran dalam wawasan nusantara. Siswa didorong untuk bersikap jujur pada berbagai kondisi. Implementasinya bisa dilihat ketika mengerjakan soal ujian. Siswa dapat melatih kejujurannya dengan mengandalkan kemampuan sendiri.
Tindak jujur ini penting untuk dibekali sejak dini, bukan sekadar oleh hukuman melainkan juga makna pentingnya. Sebab, banyak orang berpendidikan yang nyatanya masih bertindak tidak jujur hingga merugikan banyak orang.
3. Bekerjasama
Contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah berikutnya berkaitan dengan kerjasama. Di sekolah, guru sering memberikan tugas dimana siswa harus mengerjakannya secara berkelompok. Akan lebih baik jika kelompoknya dibuat beda pada setiap tugas.
Sehingga, siswa dapat melatih dirinya untuk menjalin kerjasama dengan orang yang berbeda-beda. Bagaimana berkompromi dengan sifat, pola berpikir, serta latar belakang yang juga berlainan. Ini adalah kesempatan berharga yang manfaatnya akan terasa sampai dewasa nantinya.
4. Menjaga Keadilan
Keadilan adalah aspek yang cukup menantang untuk diimplementasikan, namun bukan berarti tidak bisa. Misalnya di sekolah ada siswa yang terkucil karena tidak memiliki teman dekat. Guru tetap harus bersikap adil, misalnya dengan memberikannya kesempatan untuk lebih mengenal diri dan potensinya.
Sehingga teman-teman lain juga bisa melihat hal baik yang terdapat pada dirinya. Keadilan juga dapat dilakukan jika melihat teman yang mendapatkan perlakuan istimewa. Siswa perlu berani menyuarakan pendapatnya tentang sesuatu yang dirasa tidak adil bagi diri atau teman-temannya.
5. Melestarikan Budaya
Sekolah berperan besar untuk menjaga kebudayaan asli Indonesia agar tidak luntur oleh budaya luar. Implementasinya bisa terlihat dari adanya pelajaran alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, kolintang. Dapat ditunjukkan bahwa budaya Indonesia sangat kaya dan memiliki nilai uniknya masing-masing.
6. Menerapkan Pancasila
Siswa bisa diajak untuk tidak hanya menghafalkan Pancasila, melainkan juga menerapkannya. Dimulai dari hal sederhana, contohnya bergantian menunjuka siswa untuk memimpin doa. Sehingga tidak hanya melafalkan doa, namun juga meletakkan pengharapan tertentu kepada Tuhan.
Sila-sila lainnya juga dapat diterapkan dari tindakan keseharian siswa. Misalnya bersikap menjunjung kemanusiaan terhadap teman-temannya. Dalam artian, tidak membedakan sikap terhadap teman yang berbeda dari segi ras, agama, atau latar belakang keluarganya.
7. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah juga dapat terlihat dari tindak menjaga kebersihan. Hal ini terkesan sepele, namun kebiasaan mengabaikan kebersihan dan sekadar menyerahkan ke petugas dapat berdampak buruk.
Dengan sering membersihkan lingkungan sekolah sesuai kemampuan, siswa akan terbiasa untuk menerapkannya di fase kehidupan selanjutnya. Dengan begitu, dapat meneruskannya ke generasi berikutnya hingga pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.
8. Mengikuti Pramuka
Siswa dapat mengikuti aktivitas pramuka yang diadakan oleh sekolah. Ada banyak hal yang dapat dikembangkan pada diri seseorang melalui pramuka. Tidak hanya kebugaran secara fisik, namun juga perkembangan intelektual, sosial, serta spiritual.
9. Memberikan Donasi
Donasi juga termasuk contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah. Menunjang persatuan bisa diterapkan dengan menyalurkan bantuan untuk orang-orang yang membutuhkan, namun tidak dapat memenuhinya. Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran serta solidaritas untuk memanfaatkan apa yang dimiliki agar bisa berguna bagi orang lain.
10. Mengikuti Pemilihan OSIS
Kegiatan organisasi lumrah ditemukan di ranah pendidikan, termasuk sekolah. Ketika ada pemilihan OSIS, siswa berkesempatan untuk menggunakan suaranya dengan bijak untuk memilih. Pemilihan dapat melatih integritas serta kemampuan mempertimbangkan apa yang penting bagi tujuan bersama sebagai kesatuan.
Demikian ulasan tentang seperti apa contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah. Masa sekolah merupakan kesempatan bagi siswa untuk menerima, menyerap, dan mengelola berbagai ilmu. Termasuk tentang makna dan penerapan wawasan nusantara dalam kehidupannya.