Dalam ajaran agama apapun pastinya diharapkan seseorang bisa memiliki perilaku terpuji. Diantaranya adalah selalu berbaik sangka dengan orang lain termasuk Allah selaku sang pencipta. Tapi masih banyak yang belum paham terkait pengertian berbaik sangka.
Dalam ajaran islam hal tersebut juga biasa dikenal dengan perilaku husnudzon. Sebenarnya Selain itu masih terdapat sejumlah hal lainnya yang dianjurkan dalam berbagai agama. Berikut penjelasan rinci terkait bagaimana perilaku berbaik sangka:
Table of Contents
Pengertian Berbaik Sangka
Pengertian berbaik sangka adalah bagaimana cara pandang seseorang melihat suatu hal dari segi positif. Sebenarnya berbaik sangka ini merupakan suatu hal yang wajib dan telah ditetapkan oleh Allah.
Serta harus dilakukan oleh manusia selaku makhluk ciptaan. Husnudzon atau berbaik sangka terdiri atas dua kata. Pertama khusnu dengan artian baik. Selain itu juga ada kata zat dengan artian adalah sangka.
Ayat Terkait Berbaik Sangka
Tidak hanya pengertian berbaik sangka tetapi juga ada sejumlah ayat yang menjelaskan perilaku husnudzon. Sejumlah ayat tentang hal ini bisa dengan mudah ditemukan di Alquran. Berikut sejumlah ayat yang terdapat mengenai penjelasan perilaku berbaik sangka:
- Pertama terdapat dalam surat al-hujurat di ayat 12. Allah menegaskan pada manusia terutama orang beriman untuk tidak berburuk sangka dan menggunjing orang lain.
- Kedua terdapat di surah al-baqarah ayat 216. Berkaitan dengan prasangka manusia terhadap ketetapan Allah yang padahal baik bagi manusia tersebut.
- Selanjutnya juga terdapat pada surat an-nisa ayat 19. Berisi teguran pada manusia terkait dengan hal-hal yang tidak disukainya.
Macam-macam Berbaik Sangka
Apabila pengguna telah paham mengenai pengertian berbaik sangka ada baiknya masuk pada topik selanjutnya. Yaitu untuk memahami berbagai macam berbaik sangka yang bisa dipahami. Hal ini tentu akan membuat pengguna atau pelajar semakin paham mengenai perbedaannya seperti berikut:
1. Berbaik Sangka Pada Allah
Pertama yang harus dipahami adalah terkait perilaku husnudzon kepada Allah. Hal ini berkaitan dengan ketetapan apa pun yang ditetapkan Allah untuk seorang hamba. Serta juga harus mengambil hikmah dari berbagai kejadian.
Terutama tentang kejadian yang menimpa seorang hamba. Diantaranya adalah berbaik sangka apabila menghadapi ujian. Serta juga menerapkan perilaku husnudzon apabila mendapat nikmat.
2. Berbaik Sangka Pada Diri Sendiri
Jenis perilaku berbaik sangka kedua adalah harus ditetapkan pada diri sendiri. Hal ini dapat membuat pengguna merasa lebih bersyukur serta menerima keadaan diri sendiri. Serta membuat orang yang menerima hal tersebut tidak menganggap yang terjadi dalam hidupnya merupakan beban.
Dengan lebih bersyukur dengan apapun yang dimiliki ini Tentunya membuat orang merasa lebih damai. Serta juga akan terus berusaha berbuat baik dimana pun. Pastinya untuk kebaikan diri sendiri atau orang-orang disekitarnya.
3. Berbaik Sangka Sesama Manusia
Selanjutnya ada perilaku husnuzan pada sesama manusia. Yaitu terkait dengan bagaimana seseorang bertindak yang harus didahulukan dengan memikirkan hal positif. Perwujudan dari sikap tersebut biasanya terkait dengan sikap hormat tanpa adanya rasa cemburu serta juga rasa curiga.
Salah satu sifat ini juga dianggap sebagai suatu tindakan terpuji yang harus dilakukan. Serta juga memiliki banyak manfaat positif terutama pada pikiran seseorang. Akibatnya tidak akan pernah memandang orang lain atau berprasangka negatif.
Hikmah Bersikap Husnudzon
Pastinya akan ada hikmah dari sikap husnuzan yang diterapkan oleh seseorang. Secara tak sadar terkadang hal ini dirasakan oleh diri sendiri atau orang-orang di sekitarnya. Berikut sejumlah hikmah yang bisa didapat apabila menerapkan perilaku tersebut:
1. Menimbulkan Kesadaran
Manfaat pertama adalah menimbulkan kesadaran bagi sejumlah umat manusia terutama diri sendiri. Yaitu terkait bahwa apapun yang ada di alam semesta berdasarkan aturan dan hukum. Dengan dasar bahwa hal tersebut ditetapkan oleh Allah.
2. Berusaha Terus Beramal
Hikmah berikutnya dari selalu menerapkan perilaku berbaik sangka adalah terus berusaha beramal baik. Selain itu juga membuat seorang hamba bersungguh-sungguh dalam melakukan apapun dalam bidang kebaikan. Karena menyadari hukum sebab akibat dari ketetapan sang pencipta.
3. Mendekatkan Diri Pada Allah
Selain itu hikmah lainnya dari sikap berbaik sangka adalah dapat mendekatkan diri pada sang pencipta. karena menyadari jika kekuasaan dan semua kehendak ini berasal dari Allah. Serta diwujudkan dalam bentuk kasih sayang serta keadilan bagi makhluk ciptaannya.
4. Punya Sifat Tawakal
Manfaat berikutnya dari bersikap selalu berbaik sangka adalah timbulnya sifat tawakal. hal ini berarti sifat berserah diri kepada ketetapan Allah tetapi juga diselingi dengan usaha. Karena seorang manusia paham jika apapun yang diserahkan pada Allah akan lebih baik bagi dirinya.
Itulah sejumlah penjelasan mengenai pengertian berbaik sangka. Melihat banyaknya manfaat positif yang dirasakan maka mulailah terapkan kebiasaan baik tersebut. Apalagi hal ini juga merupakan perintah mutlak yang ditetapkan Allah.