Setiap manusia memiliki kebutuhan. Ada beragam faktor yang mempengaruhi kebutuhan seseorang, sehingga berbeda antara satu dengan lainnya. Upaya pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan tujuan mencapai kepuasan secara jasmani maupun rohani.
Apabila sebagian besar kebutuhannya dapat terpenuhi, dapat dikatakan kehidupan orang tersebut makmur. Makmur tidak berarti kekayaan semata, namun terpenuhinya kebutuhan sebagai manusia untuk dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan manusia:
Table of Contents
1. Faktor Ekonomi dan Sosial
Ini adalah faktor utama yang berperan terhadap kebutuhan seseorang. Maksudnya adalah, semua orang dengan status ekonomi tinggi tentu memiliki kebutuhan berbeda dengan yang statusnya lebih rendah. Contohnya, masyarakat dengan ekonomi memadai lebih mengutamakan merek, namun tidak demikian dengan yang kondisi perekonomiannya lemah.
2. Faktor Kepercayaan
Agama ataupun kepercayaan merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Melalui agama, seseorang mengadaptasi kebutuhan tertentu yang lebih spesifik. Contohnya dapat dilihat dari tingginya kebutuhan pakaian muslim saat bulan puasa. Begitu juga pada hari besar agama lain yang atributnya berbeda.
3. Faktor Kondisi Alam
Manusia menyesuaikan kebutuhannya sesuai dengan kondisi alam tempatnya tinggal, sehingga bisa berbeda-beda. Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah bercuaca dingin seperti Eropa, tentu lebih memerlukan pakaian hangat yang tebal. Sementara itu masyarakat tropis lebih mencari pakaian tipis karena panasnya cuaca.
4. Faktor Usia
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan seseorang juga berkaitan dengan usia. Kebutuhan antara seseorang yang berada di fase anak, remaja, sampai lansia semuanya berbeda. Ada perbedaan karakteristik tertentu di masing-masing fase. Misalnya, anak TK lebih membutuhkan mainan, sementara itu remaja banyak yang menginginkan smartphone.
5. Faktor Pendidikan
Pendidikan turut berperan sebagai faktor yang mempengaruhi kebutuhan. Seiring meningkatnya jenjang pendidikan seseorang, kebutuhannya pun bertambah kompleks. Sebagai contoh, siswa TK memerlukan peralatan pendukung belajar seperti pensil warna, lem, gunting, pensil, dan lain-lain.
Berbeda halnya dengan jenjang perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki kebutuhan yang lebih beragam. Misalnya biaya untuk tinggal di kos, laptop yang berfungsi dalam pengerjaan tugas, diktat kuliah, dan lain sebagainya.
6. Faktor Jenis Kelamin
Manusia dilahirkan dengan kodrat yang melekat pada dirinya sejak lahir, yaitu jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Kebutuhan keduanya tertentu berbeda. Sebagai contoh, perempuan dapat mengalami datang bulan sehingga memerlukan benda-benda tambahan.
Perempuan juga cenderung lebih memerlukan make up, perawatan kulit, hingga pakaian yang beragam. Hal ini tentu berkaitan dengan kebiasaan serta selera yang bisa berbeda pada tiap orang. Namun, perbedaan jenis kelamin berkaitan dengan jenis kebutuhan masyarakat.
7. Faktor Kegemaran dan Hobi
Kegemaran serta hobi adalah contoh faktor yang mempengaruhi kebutuhan. Jenis-jenis kegemaran sangatlah beragam, sehingga berpengaruh terhadap apa yang dibutuhkan oleh seseorang. Semakin banyak hobi yang ditekuni, kebutuhannya pun akan bertambah.
Sebagai contoh, seseorang yang hobi melukis memerlukan cat, kuas, serta kanvas. Sementara itu yang menyukai game lebih membutuhkan laptop, koneksi internet yang memadai, serta kursi gaming untuk bermain dengan nyaman.
8. Faktor Profesi
Perbedaan pekerjaan/profesi turut memberikan sumbangsih terhadap perbedaan kebutuhan manusia. Semua memiliki karakteristiknya sendiri, sehingga kebutuhannya pun beragam. Contohnya, dokter memerlukan stetoskop untuk mendengarkan detak jantung pasien dengan jelas.
Sementara itu, guru di Taman Kanak-kanak membutuhkan peralatan untuk membuat berbagai media pembelajaran. Contohnya kertas lipat, lem, karton warna, gunting, dan sejenisnya. Bahkan dalam kantor yang sama pun, kebutuhan divisi yang berbeda pun bisa berlainan.
9. Faktor Peradaban
Peradaban bisa menjadi faktor yang mempengaruhi kebutuhan, karena berkaitan dengan perkembangan kualitas kehidupan. Ambil contoh di masa prasejarah, kebutuhan masih terbatas. Manusia memerlukan alat untuk berburu dan mencari makanannya, atau pakaian untuk menghangatkan dirinya.
Sementara itu di era maju seperti sekarang, masyarakat tidak hanya memerlukan makanan dan pakaian. Namun juga perangkat elektronik, buku-buku berkualitas, kendaraan, dan sebagainya. Selain mempermudah aktivitas, namun juga memperkaya khazanah ilmu untuk menjalani kehidupan yang baik.
10. Faktor Adat Istiadat
Adat istiadat diturunkan dari tradisi, dimana semua masyarakat memilikinya. Tradisi berdampak terhadap perilaku serta tujuan hidup seseorang. Sehingga, kebutuhannya pun akan berbeda. Contohnya pernikahan adat Sunda tentu memerlukan perlengkapan yang berbeda dari adat Jawa.
Demikian ulasan tentang apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak aspek yang berpengaruh terhadap kebutuhan seseorang. Bahkan dalam keluarga yang sama pun bisa memiliki kebutuhan yang berbeda. Manusia perlu mandiri agar dapat memenuhi berbagai kebutuhannya.