Pengertian krisis kepercayaan adalah kondisi dimana seseorang tidak bisa menaruh rasa percaya kepada orang lain. Jadi penderitanya sulit untuk membangun rasa percaya pada orang-orang di sekitar seperti kepada keluarga, teman maupun pacar. Nah pembaca harus mengetahui banyak informasi terkait krisis ini.
Table of Contents
Pengertian Krisis Kepercayaan
Krisis kepercayaan adalah keadaan dimana seseorang sudah tidak lagi memiliki rasa percaya kepada orang lain. Penderitanya tak akan percaya kepada siapapun meski punya hubungan yang dekat. Nah krisis kepercayaan sendiri dikenal dengan istilah trust issue.
Kata trust berarti percaya akan suatu hal sedangkan issue memiliki arti sebuah permasalahan. Seorang dengan gejala trust issue tidak mudah percaya pada semua hal yang dilakukan ataupun dikatakan orang. Penderitanya trust issue dipenuhi rasa curiga dan selalu berburuk sangka.
Gejala Dan Sebab Krisis Kepercayaan
- Orang yang memiliki trust issue biasanya sangat menjaga jarak dengan lingkungan sekitarnya dan cenderung individualis. Pengidap krisis kepercayaan menyimpan trauma terhadap orang lain sehingga memilih untuk menutup diri.
- Krisis kepercayaan membuat seseorang mudah membenci orang lain karena selalu berpikiran buruk. Munculnya krisis ini tentunya didasari adanya sebab yang membuat penderitanya mengalami masalah kepercayaan.
- Peristiwa traumatis seperti penghianatan, kekerasan, pelecehan, maupun penyakit bisa membuat seseorang mengalami krisis kepercayaan. Pengalaman-pengalaman buruk akan terus terpendam pada penderita masalah ini.
Contoh Krisis Kepercayaan
Krisis kepercayaan bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial. Selain itu, krisis kepercayaan juga ada berbagai macam bentuknya. Berikut ini adalah ulasannya:
1. Krisis Kepercayaan Pada Anak
Faktor utama dari banyaknya kasus krisis kepercayaan pada anak ialah karena kesalahan pola asuh orang tua serta lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Menginjak usia kanak-kanak adalah waktu dimana banyak menyimpan memori-memori menarik.
Namun bagaimana jika anak justru lebih sering mengalami hal buruk?. Kenangan buruk seperti sering dibohongi ataupun dipukul semasa kecil tentu akan tersimpan dan sulit untuk dilupakan. Memori itu berubah menjadi suatu trauma yang akhirnya memicu krisis kepercayaan.
2. Krisis Kepercayaan Dalam Keluarga
Pada lingkup keluarga sebuah kepercayaan pada tiap anggotanya sangatlah penting. Anak dituntut untuk selalu percaya terhadap setiap perkataan orang tua, begitu pun sebaliknya. Tidak boleh ada kebohongan di dalam lingkungan keluarga, sebab nantinya akan menimbulkan dampak buruk.
Jika salah satu anggota dalam keluarga melakukan satu saja kebohongan dan sampai diketahui maka rasa keraguan pun akan muncul. Rasa ragu dan curiga pada pelaku akan tertanam pada anggota lain. Akibatnya, setiap tindakan dan perkataan dari orang tersebut selalu dicurigai.
3. Krisis Kepercayaan Dalam Hubungan
Pengertian krisis kepercayaan adalah hilangnya rasa percaya pada orang lain termasuk juga pada pasangan. Orang yang mempunyai krisis kepercayaan cenderung memiliki sifat cemburu atau posesif.
Masalah yang sebenarnya sepele malah jadi dibesar-besarkan sehingga memicu pertengkaran bagi pasangan tersebut. Saat menjalin hubungan dengan pemilik trust issue maka pembaca harus bersiap untuk bersabar menghadapi pasangannya.
Jadi, harus pintar-pintar dalam menghadapi pasangan yang memiliki masalah trust issue. Kuncinya adalah jangan mudah terpancing emosi.
4. Krisis Kepercayaan Di Indonesia
Tak hanya bisa dialami oleh individu dalam ruang lingkup keluarga, pertemanan, maupun hubungan saja. Krisis kepercayaan juga bisa terjadi pada rakyat terhadap negaranya loh!. Seperti di negara Indonesia, masalah krisis kepercayaan masih sangat sering terjadi.
Sebut saja saat ada berita tentang seorang pejabat yang melakukan tindak korupsi. Atau yang akhir-akhir ini terjadi, korupsi dana bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi. Setelah kejadian ini banyak masyarakat yang mulai ragu dan tidak lagi percaya sepenuhnya pada pemerintah.
Cara Mengatasi Krisis Kepercayaan
Krisis kepercayaan memang bukan penyakit yang mematikan atau kelainan yang mengancam nyawa. Akan tetapi, krisis kepercayaan bisa mempengaruhi kualitas hidup dan ketenangan hidup. Oleh karena itu diperlukan cara mengatasi krisis kepercayaan ini.
1. Menghargai Diri Sendiri
Kunci utama untuk mengatasi masalah ini dengan belajar menghargai diri sendiri. Lakukanlah hal-hal yang bisa membuat diri dan perasaan lebih baik, kemudian mulai membuka diri terhadap orang lain. Cobalah kembali menaruh rasa percaya pada tindakan maupun perkataan orang-orang yang dikenal.
2. Belajar dan Memahami Dampak Hubungan Sosial
Selain menghargai sendiri, belajarlah untuk menerima segala risiko yang bisa timbul dari hubungan sosial. Pahami bahwa tak ada manusia yang sempurna, semua tentu pernah melakukan kesalahan dan membuat orang lain kecewa.
Jadi itulah sejumlah hal yang perlu diketahui tentang krisis kepercayaan. Pengertian krisis kepercayaan adalah hilangnya rasa percaya, maka dari itu sebagai individu yang bijak pembaca bisa menjaga sebuah kepercayaan dari orang lain.