Sekolah merupakan tempat untuk belajar. Dengan demikian sudah semestinya sekolah menjadi tempat yang memberikan rasa nyaman dan aman sehingga siswa bisa belajar dengan optimal. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan hidup rukun yang baik. Adapun contoh hidup rukun di sekolah adalah sebagaimana dijelaskan ulasan ini:
Table of Contents
Pengertian Hidup Rukun
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan rukun? Mengapa hal ini seringkali disarankan untuk berbagai lingkungan? Singkatnya, hidup rukun adalah sikap saling menghormati dan menyayangi antar sesama anggota atau peserta dalam suatu lingkungan. Tentu saja lingkungan yang dimaksud di sini bisa beragam. Mulai dari rumah, sekolah, hingga lingkungan masyarakat.
Untuk mencapai kondisi kehidupan rukun, setiap anggota dalam lingkungan tersebut harus mengedepankan rasa solidaritas, toleransi, dan empati. Dengan rasa saling menghormati dan menyayangi , dinamika dalam kelompok maupun lingkungan tersebut akan jauh dari perselisihan dan pertikaian. Inilah yang semestinya juga diwujudkan di lingkungan sekolah.
Anggota lingkungan sekolah terdiri dari siswa, guru, staf, dan masih banyak lainnya. Penerapan hidup rukun di lingkungan sekolah akan menciptakan atmosfir kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian kegiatan belajar bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Rutinitas belajar pun menjadi terasa tidak membosankan, khususnya untuk para siswa.
Contoh Hidup Rukun di Sekolah
Sebab terdiri atas beberapa anggota, penerapan hidup rukun bisa diterapkan oleh sesama siswa, sesama guru, maupun antara guru dan siswa. Menerapkan hidup rukun tidak selalu berarti memerlukan sikap yang rumit. Adapun contoh penerapan hidup rukun yang baik di lingkungan sekolah adalah:
1. Memberikan Siswa Kesempatan yang Sama
Guru di sekolah memiliki peran penting untuk menerapkan kehidupan rukun yang baik di sekolah. Bukan hanya sebagai teladan, guru juga bisa menerapkan hidup rukun yang baik dengan memberikan kesempatan yang sama pada para siswanya. Misalnya saja memberikan kesempatan bertanya bagi seluruh siswa.
Selain itu juga dari pembagian jadwal piket yang rata. Bisa juga seorang guru memberikan pembagian tugas atau giliran menjawab pertanyaan dengan porsi yang sama untuk setiap siswa. Dengan demikian siswa akan merasa setara dan dihargai. Dinamika kelas dan sekolah pun menjadi terasa nyaman sehingga para siswa bisa fokus belajar.
2. Melakukan Kegiatan Piket Bersama
Piket bersama merupakan kegiatan yang mengedepankan asas gotong royong. Siswa bisa saling memberikan rasa percaya dan peduli dengan bekerja sama membersihkan kelas. Selain itu, hidup rukun yang baik juga didapatkan dari adanya tahapan belajar berkomunikasi dalam pembagian tugas melaksanakan piket kelas. Kegiatan piket dapat menambah kedekatan antar siswa.
3. Belajar Kelompok
Saat sekolah terkadang guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok. Dengan belajar bersama dengan siswa yang berbeda-beda, akan timbul banyak perbedaan. Perbedaan inilah yang akan memunculkan rasa toleransi sebab siswa harus bermusyawarah guna menyelesaikan tugas yang sudah diberikan oleh guru.
4. Aktif Berbagi
Selanjutnya, contoh penerapan hidup rukun yang baik di lingkungan sekolah adalah berbagi dengan dengan teman. Dengan membagikan sebagian makanan maupun minuman yang dimiliki kepada teman-teman akan menumbuhkan rasa senang. Rasa ini timbul karena adanya rasa dihargai.
5. Bermain Bersama Teman
Sekolah bukanlah hanya sebagai tempat belajar ilmu-ilmu teori dari buku. Di tempat ini siswa juga belajar untuk bersosialisasi dengan individu lainnya. Bermain merupakan kegiatan sosialisasi yang bukan hanya baik untuk proses pencernaan ilmu yang didapat, melainkan juga kegiatan sosialisasi yang menyenangkan. Rasa senang yang didapatkan ini dapat memupuk kerukunan di sekolah.
6. Memiliki Rasa Kepedulian Satu Sama Lain
Kemudian, contoh penerapan hidup rukun yang baik di lingkungan sekolah adalah adanya rasa peduli. Ketika ada teman yang tidak masuk harus ditanyakan alasannya. Akan lebih baik lagi jika bisa menjenguk teman yang sedang sakit bersama-sama. Siswa akan merasakan adanya ikatan dari rasa saling peduli ini.
7. Saling Menghormati
Contoh lainnya ialah saling menghormati. Sikap ini sebenarnya merupakan contoh nyata dari sikap toleransi. Menghargai pendapat atau pilihan teman adalah salah satu contoh berkehidupan yang rukun. Selain itu, sikap ini juga bisa mencegah siswa dari sikap tercela seperti menghina dan mengejek.
8. Saling Membantu
Terakhir, contoh dari penerapan hidup rukun adalah saling membantu. Sikap ini bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan. Misalnya saat melihat teman kesusahan membawa buku yang banyak dan sebagainya. Sifat empati dari sikap ini membuat dinamika di sekolah terasa menyenangkan dan kehidupan di sekolah menjadi rukun.
Dengan demikian contoh penerapan hidup rukun yang baik di lingkungan sekolah adalah sebagaimana telah dijelaskan di atas. Hindari sikap tidak mau bekerja sama, egois, dan sombong yang tidak mencerminkan perilaku hidup rukun di sekolah.